MENU BLOG

Senin, 24 Desember 2012

Tak Bisa Satu

Mentari yang bersinar tak sampai ke jiwa,
gelap meliputi seluruh hati dan pikiranku.
Tangisan ini tak jua reda menghiasi luka lalu,
goresannya begitu dalam merengkuhku.

Firasat menenangkan segala curiga yang terpahat,
meninggalkan tetes demi tetes sakit yang kau buat.
Dekapan hangat embun pagi itu membangunkanku,
menyadarkanku tentang semua arti mimpi buruk.

Jejak langkahmu semakin menjauh dariku,
dan kemudian menghilang tak berbekas.

Aku bergeming menatap kepergianmu,
Guratan senyum terlukis kecil diujung bibir.
Beban yang ada perlahan berkurang,
berganti dengan hati baru yang kosong.

Duniamu terlalu asing buatku, terlalu sulit ku pahami.
Duniaku juga terlalu rumit untuk orang sepertimu.
Desahan angin malam itu menegaskan semua luka hati.
Kini aku pergi meninggalkan semua luka yang bertalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Abis blogwalking? Jangan lupa ninggalin jejak disini. Mari berbagi opini dan ilmu di comment box.
Semoga bermanfaat bagi yang membaca~ Salam kenal yaa :D