Akan kuceritakan tentang dia.
Tentang petrichor dan percik hujan.
Tentang angin dan hawa dingin.
Juga tentang masa lalunya.
Dia bukan orang yang sempurna.
Bukan malaikat tanpa dosa.
Bukan mendung tanpa hujan.
Bukan benar tanpa kesalahan.
Kutahu hatinya sempat terluka,
mencintai yang tak sepantasnya.
Kutahu itu meninggalkan bekas,
seperti goresan angin pada kapas.
Tapi kubiarkan.
Kubiarkan hujan memeluknya,
agar dia tahu arti merindu.
Kubiarkan dingin menemaninya,
agar dia tahu arti cemburu.
Selalu kuingat.
Matanya yang datar saat tertawa.
Wanginya yang khas saat memeluk. Lengannya yang nyaman saat bersandar.
Dan khayalan gilanya saat berbincang.
Pada akhirnya,
aku tidak suka semua tentang dia.
Seperti membenci petir,
padahal sangat suka hujan.
Tapi,
Cinta.
keren :D
BalasHapushmm, cinta memang unik ya, bisa bikin dilema seperti ini
BalasHapus