Saya sangat rindu anda dan anda.
Anda membuat saya mengerti bahwa hidup itu ternyata tidak sesuai keinginan.
Anda membuat saya mengerti bahwa hidup itu harus dijalani dengan sabar dan kerja keras.
Masih saya ingat saat anda membutuhkan teman, kamar saya adalah tujuan yang tepat.
Anda bercerita panjang lebar, menumpahkan semua kesedihan, kekesalan, bahkan amarah dengan saya.
Dan saat mata anda berkaca-kaca, saya mulai menenangkan anda dengan lelucon dan petikan gitar yang biasa mengiringi suara indah anda dikamar saya.
Masih saya ingat saat saya butuh anda.
Anda selalu menemani saya, bahkan hingga saya terlelap.
Menyelimuti saya saat saya terlelap.
Mengontrol saya apakah sudah tidur atau belum.
Dan kadang anda memberi ucapan selamat tidur saat meninggalkan kamar saya.
Masih saya ingat saat panas terik menjamah kota itu, saya pulang sekolah dengan keringat bercucuran.
Menyelidiki kamar anda, kosong. Tanpa basa-basi langsung masuk kedalam kamar anda, menyalakan AC dan TV lalu terlelap dengan aroma kamar anda yang khas.
Lalu terbangun karna perut saya meronta ingin diisi.
Segera saya keluar dan mengisinya.
Anda yang tiba-tiba masuk kedalam kamar, kaget setelah mencium aroma keringat dan melihat kamar anda berantakan.
Omelan anda membuatku tertawa lepas.
Siang itu saat keadaan rumah sepi, anda tidak bisa terlelap begitupula dengan saya.
Anda mengajak saya membuat makanan favorit kita.
Sepiring nasi hangat, telur ceplok, sambal bawang dan kol yang digunakan sebagai lalapan.
Saling menertawakan diri kita sendiri saat aura pedas bertengger di wajah kita.
Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, anda selalu menyiapkan sarapan.
Tapi saya selalu mengabaikannya.
Hingga suatu pagi saat saya ingin meneguk susu buatan anda, saya tidak menemukannya.
"susu ku mana? rotinya?"
"loh doyan toh? Biasanya kan gak pernah disentuh, jadi ya gak tak buatin daripada mubazir." jawab anda kesal.
Saya memang bodoh, tidak menghargai apa yang sudah anda buat untuk saya.
Itu pelajaran berharga untuk saya.
Masih saya ingat, anda yang setiap hari mengantar saya berangkat sekolah.
Saya yang selalu terlambat bangun pasti paling akhir diantar ke sekolah.
Dan yang paling menyebalkan adalah tiap giliran saya berangkat, anda selalu masuk toilet.
Huh.
Menunggu anda cukup lama.
Ketika anda keluar dari toilet, kita berdebat panjang lebar.
Tapi anda tetap mengantar saya, walau telat dan wajah saya ditekuk kusut.
Menyemangati saya dengan lelucon khas anda.
Saat saya jatuh sakit dan harus periksa ke dokter, anda selalu menemani saya.
Dengan manja saya tidur di bahu anda, mencium aroma parfum yang khas dari anda, itu kesukaan saya.
Memberi salam dan menjabat serta mencium tangan anda dan anda adalah kebiasaan saya setiap hari saat pulang atau keluar rumah.
Masih teringat jelas saat saya menemani anda memasak.
Walau saya tidak bisa masak, anda tetap meminta saya untuk membantu anda.
Namun saya hanya duduk diatas meja dan menunggu masakan anda matang.
Mencicipi masakan anda adalah hobi saya, apakah anda tahu? Masakan anda adalah masakan terLEZAT didunia ini.
Kamar berantakan adalah ciri khas saya.
Dengan sabar anda menasehati saya dan kadang membereskan kamar saya.
Beberapa hari sebelum saya meninggalkan kota itu, anda selalu menemani saya terlelap dikamar saya.
Bercerita banyak hal tentang pengalaman anda.
Anda dan anda memberikan banyak nasehat pada saya.
Dan 1 tahun 4 bulan lamanya kita tidak bertemu.
Hanya telvon yang bisa mengurangi rasa rindu kita.
Walaupun tidak setiap hari telvonan, tapi saya senang dan rasanya hampir menangis tiap mendengar suara anda dan anda.
"lagi dimana? Sama siapa? Lagi apa? Sudah makan?"
itu adalah pertanyaan wajib anda untuk saya.
"makanya kalo dibilangin tu didengerin, makan teratur, minum vitamin, kamu bandel sih. Kalo sakit gini siapa yang repot? Periksa ke dokter sekarang."
kalimat-kalimat anda yang penuh dengan perasaan khawatir dan cemas saat tau saya sakit.
Tahukah anda, saya sangat rindu anda dan anda.
Saya tahu anda dan anda juga merindukan saya.
Saya berjanji akan membuat anda dan anda bangga.
Saya akan kembali dengan senyum yang sangat indah untuk anda dan anda.
Doakan ananda sukses menuntut ilmu dikota orang ini.
Walaupun sulit karna ananda hanya seorang diri tanpa ada keluarga dekat, tapi itu tidak akan membuat ananda menyerah.
Hanya doa BAPAK dan IBU yang bisa menguatkan ananda.
Doa ananda selalu bersama kalian.
Salam sayang dan rindu ananda untuk Bapak dan Ibu yang ada dikota kelahiranku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Abis blogwalking? Jangan lupa ninggalin jejak disini. Mari berbagi opini dan ilmu di comment box.
Semoga bermanfaat bagi yang membaca~ Salam kenal yaa :D