Minggu, 13 Desember 2015

Is it Karma? - part 2


Rahasia apa lagi yang akan kusimpan? Bersama dengannya saja membuatku tak nyaman. Secepatnya aku harus mengakhiri hubungan yang entah aku sendiri tak merasa bahagia.

"Kamu ngelamunin apa, sih?" 

"Eh, eenngg, anu, istirahatnya udah mau selesai." Kujawab pertanyaannya tanpa memcerna terlebih dahulu apa yang ditanyakan.

"Iya, aku tau kok.."

Kami terdiam selama 1 menit. Jangankan 1 menit, 30 detik saja sudah terasa lama buatku. Kenapa sih dia harus selalu datang ke kelasku saat istirahat? Mengganggu.

"Yaudah, aku balik ke kelas dulu ya. Nanti pulang sekolah ku tungguin di depan gerbang."

Kupaksakan senyumku mengembang dan mengangguk pelan sambil menatapnya hingga menghilang dari balik pintu kelas.

Vihara Buddhagaya Watugong, Semarang

Uyeeee~ Ulalala~
yak, kali ini bakal cerita jalan-jalan yang tak di rencanakan bareng @si_wel ke Vihara Buddhagaya Watugong, Semarang. Lokasinya di daerah Watugong (arah ke Ungaran), jalanannya rada nanjak gitu, berbukit, heheh. Perjalanannya sekitar 40menit dari pusat kota.

Siang itu matahari lagi panas-panasnya, tapi hasrat untuk menjelajah ke Vihara yang sangat fenomenal itu bener-bener matahin rasa males. Yah, secara seumur-umur numpang hidup di semarang baru kali ini ngunjungin ntu Vihara. Hahahahaha.

Oh iya, disini untuk tiket masuknya dibayar secara sukarela sama pengunjung. Jadi ga ada patokan yang pasti soal tarif tiket masuk.

Yak, kali ini gue ga bakal ngebahas cikal bakal berdirinya Vihara ini. Kita langsung aja tengok ke dalam ada apa aja.

Sama seperti fungsi Vihara yang lain, Vihara ini pun juga digunakan untuk tempat ibadah bagi umat Buddha. Saat masuk ke dalam wilayah Vihara bakal kecium bau dupa dimana-mana.

Ini Viharanya, ada patung dewa didalemnya.
Gue mau foto patung dewanya tapi ga sopan ya karena itu tempat iba
Tampak dari samping vihara, klo mau masuk kedalam harus lepas alas kaki ya

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...