Sabtu, 24 November 2012

Mati Rasa

Keindahan yang tercipta perlahan hilang
Kabut gelap menutupi semua perasaan
Meninggalkan sebuah ruang kosong
Menyibak gelap dihati yang tertahan

Menangis untuk menahan kepergianmu
Berlutut untuk memohon setia padamu
Memendam kesepian ketika kau jauh
Terdiam sepi mematung saat kau jenuh

Aku tenggelam dalam ketidaktahuan tentangmu
Aku tersudut dalam keikhlasan cintaku
Kau tersenyum menatap ketulusanku
Tapi kau hanya menatap, bukan merengkuhku

Kau tahu, aku diam membiarkanmu bahagia
Kau tahu, batinku terkoyak penuh putus asa
Aku tak tahu apakah kita masih bisa satu
Aku tak tahu kenapa kau begitu dingin

Lelah mengikuti jejak dalam duniamu
Berpaling padaku ketika mereka berlalu
Sedihku tak tertahan melihat kau terjatuh
Tapi aku hanya bisa melihat dari jauh

Bukan, ini bukan menyerah juga bukan amarah
Keletihan ini memaksaku untuk mencoba ikhlas
Belajarlah untuk menghargai sebuah kisah
Merasakn setiap detik kenangan walau sekilas

Kini tak ada yang berwarna, semua hambar
Menepis segala keraguan untuk melepasmu
Melewatkan hari seperti garis lurus yang pudar
Terasa biasa saja tanpa perasaan seperti dulu

3 komentar:

  1. buatku ini tulisan puisi yg nyentuh sesuai knyataan , bermakna ..
    blognya simple tp isinya *thumbs*

    BalasHapus
  2. Bagus tulisannya,
    dalem maknanya.

    BalasHapus

Abis blogwalking? Jangan lupa ninggalin jejak disini. Mari berbagi opini dan ilmu di comment box.
Semoga bermanfaat bagi yang membaca~ Salam kenal yaa :D

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...