Pagi ini membuat dada ku sesak.
Membuatku ingin menangis.
Ku arahkan pandanganku keluar jendela.
Seorang pria tampan dengan sepedanya tersenyum bahagia.
Apa dia benar-benar bahagia?
Entahlah.
Yang aku tau, aku sayang dia.
Mungkin aku aneh.
Kenapa aku bisa suka dengannya?
Pokoknya aku gak boleh nyerah.
Aku akan terus nunggu sampai waktunya benar-benar tepat.
Kadang terlintas dalam pikiranku.
"kapan ya kamu putus dengan pacarmu?"
pikiran bodoh. Haha.
Biarlah, aku tau suatu saat nanti dia akan menjadi milikku.
Aku tersenyum kecut melihatnya dari dalam kamar.
Ditsa, kamu orang pertama yang buat aku seperti ini.
Aku gag akan maksa kamu putus dan jadi pacarku.
Let it flow, dit. :)
ku kembali ke tempat tidur dan mendengarkan lagu kebanggaanku.
Rossa - Ku menunggu.
Tersenyum aku saat mengingat semuanya.
Namun, hati ini rapuh saat tahu apa yang sebenarnya terjadi.
-End-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Abis blogwalking? Jangan lupa ninggalin jejak disini. Mari berbagi opini dan ilmu di comment box.
Semoga bermanfaat bagi yang membaca~ Salam kenal yaa :D