Dear,
Balon merah pertama yang ku dapat bukan sembarangan. Ini benar-benar membutuhkan perjuangan yang kuat. Hahaha Perjuangan untuk bisa membujuknya keluar dan membelikanku balon.
Dan malam itu, entah kapan, di Bulan Desember, aku kembali masuk kamar dengan wajah bahagia sambil terus memeluk balon gas berwarna merah. Menggemaskan. Rencananya kedua balon itu akan ku terbangkan bersama tulisan-tulisanku di kertas. Tapi saking sayangnya, aku memutuskan untuk menyimpan balon-balon itu.
Dear,
Tahun baru, seseorang memaksaku untuk melihat kembang api di Tugu Muda. Sangat aneh. Memang. Usaha kerasnya membujuk akhirnya membuahkan hasil. Kami pun pergi bersama, tentu saja jalan kaki. Saat itu hujan turun rintik-rintik. Kita masih saja beradu argumen. Aku terus mengomel kepadamu. Kau hanya tertawa memperhatikan tingkahku. Dan saat kemeriahan kembang api itu muncul, kita diam, menatap indahnya warna-warni dilangit.
.....
Minggu, 30 Desember 2012
Jumat, 28 Desember 2012
Dear, Tea (Coffee Tea Love)
Dear,
my Tea..
Jangan
menangis selama kau membaca surat ini. Sebab aku juga menguatkan segenap hati
dan jiwaku untuk tidak menangis saat menulisnya.
Kematian bukan satu-satunya hal yang
akan memisahkan kita. Perpisahan yang sesungguhnya adalah ketika kau
benar-benar menghapusku dalam hati dan pikiranmu. Pastikan saat ini kau masih bisa
bertemu denganku. Merasakan kalimat-kalimat yang menenangkanmu. Mendengar suara
nakal yang mencoba mengusikmu. Begitulah seharusnya.
Tersenyumlah
saat cobaan datang bertubi-tubi. Ketika tak ada seorang pun yang bisa menemani
dan memahamimu. Temukan hujan. Dan carilah pendampingnya.
............................................................................
Rabu, 26 Desember 2012
I LOVE YOU
Sebuah kalimat terlontar
begitu saja dari mulutmu
Dan aku masih sibuk mencari
keseriusan disana
Hatiku membeku menelusuri
ketulusanmu
Jantungku berdetak
cepat dan bergema
Preview my "COFFEE TEA LOVE" :*
..................
Aku
menceritakan semua kejadian yang ku alami kemarin bersama Vino. Juga beberapa
kenangan manis dan pahit yang dulu sempat kami jalani. Cukup lega sih setelah
membicarakan semuanya dengan Coffee. Meskipun aku tidak tahu siapa dia, tapi
kata-katanya membuatku merasa tenang. Seperti seorang yang bijaksana,
mengajariku bagaimana menjalani hidup dengan senyum yang tulus.
“Kesabaran itu tidak berbatas. Hanya saja pada
akhirnya keikhlasan lah yang membuat sabar terlihat tak berarti. Memaafkan juga
bukan hal buruk. Sebaik-baiknya hati yang tulus adalah mau menerima kesalahan
orang yang pernah ada dalam kepingan masa lalu dan memberinya ruang untuk
menjadi lebih baik meskipun bukan dengan kita.” -COFFEE-
..................
Selasa, 25 Desember 2012
Avril Lavigne - 4 real
Dan gak tau atas dasar apa sampe gue bisa cinta banget sama lagu ini. Kemarin gak sengaja ngubek-ngubek lagu-lagu lama di laptop. Dan nemu lagu ini. Dan galaauuuu~ hahahah
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
If I show you, get to know you
If I hold you just for today
I'm not gonna wanna let go
I'm not gonna wanna go home
Tell me you feel the same
Senin, 24 Desember 2012
Tak Bisa Satu
Mentari yang bersinar tak sampai ke jiwa,
gelap meliputi seluruh hati dan pikiranku.
Tangisan ini tak jua reda menghiasi luka lalu,
goresannya begitu dalam merengkuhku.
gelap meliputi seluruh hati dan pikiranku.
Tangisan ini tak jua reda menghiasi luka lalu,
goresannya begitu dalam merengkuhku.
Minggu, 23 Desember 2012
Lirik JKT48 - Hikouki Gumo
Diantara musim gugur dan dingin
kita bersama berniat mengambil jalan pintas
menggunakan belokan masa depan dan kebaikan
dan juga melupakan sang angin
Sabtu, 22 Desember 2012
Kenangan kecil bersama Bapak & Ibu
Welcome to the Planetalious~
22 Desember 2012
SELAMAT HARI IBU.
HAPPY MOM'S DAYS.
Jumat, 21 Desember 2012
Karena hujan
Hujan deras, sangat deras, dan aku suka.
Seperti menemukan kembali percikan kenangan kecil yg indah.
Bercengkerama dengan bidadari hujan yang ceria,
sedikit menyingkap kenyataan hampa dalam hati yang pedih.
Seperti menemukan kembali percikan kenangan kecil yg indah.
Bercengkerama dengan bidadari hujan yang ceria,
sedikit menyingkap kenyataan hampa dalam hati yang pedih.
Sabtu, 15 Desember 2012
Ingatkah kau?
Ingatkah kau pada malam itu? kau menungguku didepan rumah.
Hujan, petir, guntur, dan angin yang marah tak pernah kau hiraukan.
Aku menangis mengenangnya, pengorbanan kecil yang indah.
Membuka kembali lembaran kenangan singkat yang hampir tertelan.
Hujan, petir, guntur, dan angin yang marah tak pernah kau hiraukan.
Aku menangis mengenangnya, pengorbanan kecil yang indah.
Membuka kembali lembaran kenangan singkat yang hampir tertelan.
Kamis, 13 Desember 2012
kau tahu,
Apa kau tahu tentang rasa rindu ini?
Aku merindukanmu, sayang
Apa kau juga tahu tentang perasaan khawatir ini?
Aku takut kau melupakanku
Aku merindukanmu, sayang
Apa kau juga tahu tentang perasaan khawatir ini?
Aku takut kau melupakanku
Senin, 10 Desember 2012
Untuk kamu
Hujan turun deras merintih, mempertegas luka hatimu,
mengingat semua perih yang kau beri untuknya dimasa lalu.
Tetesan air jatuh dari kelopak mata indahmu,
bersamaan dengan teriakan tidak percaya dan jeritan hatimu.
Minggu, 09 Desember 2012
Diary 8 hari
13 Februari 2012
Dear Diary,
Aku mulai mengisi kekosonganmu kembali. Membuatnya penuh goresan-goresan hatiku. Sebenarnya aku enggan membukamu kembali, tapi entah mengapa, hari ini aku sangat ingin membukanya. Aku lelah berpura-pura menjadi orang lain, aku lelah menjadi orang yang sabar.
Penyakitku ini mungkin akan segera membunuhku. Jadi, aku harus meninggalkan sedikit jejak disini. Sehingga semua orang yang menyayangiku tidak bersedih karna kepergianku.
Dear Diary,
Aku mulai mengisi kekosonganmu kembali. Membuatnya penuh goresan-goresan hatiku. Sebenarnya aku enggan membukamu kembali, tapi entah mengapa, hari ini aku sangat ingin membukanya. Aku lelah berpura-pura menjadi orang lain, aku lelah menjadi orang yang sabar.
Penyakitku ini mungkin akan segera membunuhku. Jadi, aku harus meninggalkan sedikit jejak disini. Sehingga semua orang yang menyayangiku tidak bersedih karna kepergianku.
Jumat, 07 Desember 2012
a Letter before sunrise
Dear,
Kami sadar kejenuhan itu selalu hadir menghampiri. Ini seperti jalinan kasih sayang yang semu. Begitu jauh dan tak saling memahami. Begitu rentan karena tak benar-benar membutuhkan. Begitu sedih karena mereka memandang kami bahagia.
Kami sadar kejenuhan itu selalu hadir menghampiri. Ini seperti jalinan kasih sayang yang semu. Begitu jauh dan tak saling memahami. Begitu rentan karena tak benar-benar membutuhkan. Begitu sedih karena mereka memandang kami bahagia.
Kamis, 06 Desember 2012
Lirik ADERA - Melewatkanmu
Melewatkanmu di lembaran hariku
Selalu terhenti di batas senyumanmu
Walau berakhir cinta kita berdua
Hati ini tak ingin dan selalu berdusta
Selalu terhenti di batas senyumanmu
Walau berakhir cinta kita berdua
Hati ini tak ingin dan selalu berdusta
Rabu, 05 Desember 2012
COFFEE TEA LOVE
Ketika hujan menjadi penghalang, seduhan hangat kopi dan teh menjadi salah satu pilihan. Pilihlah diantara COFFEE atau TEA yang akan kau jadikan sebagai teman. Dan ketika kau tak bisa memilih keduanya, ramu lah menjadi satu dan kemudian mereka akan mewarnai harimu dengan cerita indah, lembut, dan sedikit goresan luka ditiap sudutnya. Tangis, Tawa, Haru Biru, dan Sentuhan Pedihnya terangkai dalam satu cerita yang menyingkap ketulusan saling memaafkan dan memahami.
pertama dan pesimis
Kali ini aku memberanikan diriku untuk mengirimkan sebuah naskah yang disertakan mengikuti sebuah lomba. Lomba yang menurutku sangat bergengsi. Tapi, sayang sekali, rasa pesimisku muncul ketika membaca judul-judul naskah cerpen fiksi, non-fiksi, dan puisi yang juga dikirimkan oleh peserta lain.
Bukan apa-apa, hanya rasanya kepercayaan diriku yang dulu susah payah ku bangun langsung berubah dalam sekejap. Ah, betapa hebatnya mereka, begitu pikirku. Dan pikiranku masih berbicara bahwa aku belum seberapa dibanding mereka.
Selasa, 04 Desember 2012
dear
Aku memandang layar didepan mataku, rasanya ada yang menusukku.
Dadaku terasa sesak, tercekat perlahan, terdiam menatap semua ilusi.
Tak pernah terasa seperti ini. Diam dan menahan sesak didada.
Lalu entah darimana air mata itu jatuh. Yang ku rasa hanya dada ku sesak.
Sebuah goresan besar terukir disana.
Dadaku terasa sesak, tercekat perlahan, terdiam menatap semua ilusi.
Tak pernah terasa seperti ini. Diam dan menahan sesak didada.
Lalu entah darimana air mata itu jatuh. Yang ku rasa hanya dada ku sesak.
Sebuah goresan besar terukir disana.
JIKA BISA
Waktu terus berputar cepat
Meninggalkan sisa kenangan
Meleburkan tangis mencekat
Melumpuhkan dendam tertahan
Sabtu, 01 Desember 2012
Pergilah
Suara gemuruh dibalik awan petang
Membuka cakrawala dalam angan
Resah menjadi kekuatan keabadian
Membuat jendela hati terbuka tenang
Langganan:
Postingan (Atom)