Dear,
Balon merah pertama yang ku dapat bukan sembarangan. Ini benar-benar membutuhkan perjuangan yang kuat. Hahaha Perjuangan untuk bisa membujuknya keluar dan membelikanku balon.
Dan malam itu, entah kapan, di Bulan Desember, aku kembali masuk kamar dengan wajah bahagia sambil terus memeluk balon gas berwarna merah. Menggemaskan. Rencananya kedua balon itu akan ku terbangkan bersama tulisan-tulisanku di kertas. Tapi saking sayangnya, aku memutuskan untuk menyimpan balon-balon itu.
Dear,
Tahun baru, seseorang memaksaku untuk melihat kembang api di Tugu Muda. Sangat aneh. Memang. Usaha kerasnya membujuk akhirnya membuahkan hasil. Kami pun pergi bersama, tentu saja jalan kaki. Saat itu hujan turun rintik-rintik. Kita masih saja beradu argumen. Aku terus mengomel kepadamu. Kau hanya tertawa memperhatikan tingkahku. Dan saat kemeriahan kembang api itu muncul, kita diam, menatap indahnya warna-warni dilangit.
.....
dan kembang api bermekaran di hati.. :)
BalasHapushahaha ya tentu saja :D
HapusCiyeee :)
BalasHapus