Hujan deras, sangat deras, dan aku suka.
Seperti menemukan kembali percikan kenangan kecil yg indah.
Bercengkerama dengan bidadari hujan yang ceria,
sedikit menyingkap kenyataan hampa dalam hati yang pedih.
Jendela yang basah dan bau tanah yang megah,
menerbangkanku ke dalam mimpi-mimpi indah,
menerobos dinding air yang kokoh untuk ku singgahi,
menenggelamkan jiwa dalam kebahagiaan tak terperi.
Aku terbiasa berbicara pada hujan,
terbiasa tersenyum dalam balutan awan gelap,
terbiasa menangis dalam hentakan petir yang berkilat,
terbiasa diam dalam riuhnya air gemericik.
Kau pergi lagi meninggalkanku dalam dekapan hangat sang bintang,
mencari yang lebih bersinar dibanding awan gelap kelam yang menemaniku.
Kesakitanku masih sedikit membekas disekitar relung hati,
namun aku tak kan berhenti menyembuhkannya sendiri.
Melihatmu bahagia dalam sendiriku sudah cukup menyeramkan.
Sekarang,
dihapus pun aku sudah tak peduli lagi, sesukamu sajalah.
Karena baru saja hujan melarangku untuk menangisimu.
jd terharu.
BalasHapusyg ingin dsmpai hmpir sama.
hahah asik dah :D
Hapus