Kamis, 03 November 2011

Nekat *part 2*

Acara RKT yang di adain itu khusus buat aktivis di Fakultas gue doang.
Gue ga ngerti kenapa harus pake acara nginep segala.
Tapi sebagai aktivis baru, gue mesti ngikutin aturan yang ada.

Kami terlelap setengah sadar.
Mmm, jadi kami semua tidak bisa tidur nyenyak karena suhu nya benar-benar minus derajat celcius, dingin banget. Dinginnya sampe nusuk ke tulang-tulang.
Padahal udah pake selimut, tapi tetep aja dinginnya ga pake toleransi.
Mungkin karna kami semua tidur di lantai yang hanya beralaskan karpet.
Yaah, tapi itu yang buat gue ngerti apa arti kebersamaan B-)

gue kebangun jam 05.30 WIB.
Sumpah, dingin banget! Gue ga tahan >.<
si rima sama debi malah mutusin buat mandi.
GILAAA, tu orang mau beku apa? Gue berdecak dalam hati.

Namun selang beberapa menit setelah rima dan debi mandi, gue ngerasa kalo gue juga mesti mandi, biar seger.
Gue nekat deh mandi. Airnya dingin banget T_T

abis sarapan, kami berenam berencana untuk pergi refreshing ke Sidomukti.
Sidomukti tu juga masih di daerah Bandungan, semacam tempat rekreasi gitu deh, ada outbond nya juga, pemandangannya benar-benar indah karena terletak di dataran yang tinggi.

Setengah 10 pagi kami semua langsung menuju ke Sidomukti.
Jalan yang ditempuh benar-benar rusak parah.
Butuh kesabaran agar tidak terjadi hal buruk.
Buat lo yang ga tau gimana jalan menuju Sidomukti, lo mesti cari tau sendiri, soalnya gue ga ngerti gimana cara ngedeskripsiinnya. Ini bener-bener ekstrim. Apalagi kami berenam cewek semua.

Hal yang tak pernah dilupakan para cewek saat refreshing adalah foto-foto. Yeeeaaaayy.
Setelah puas berfoto ria, kami berencana masuk ke Sidomukti, tempat rekreasinya.
Tapi tiket masuknya aja 8ribu. Dan melalui perundingan yang cukup singkat, akhirnya kami memutuskan untuk tidak masuk ke area bermain itu.
Emang dasar mental mahasiswa, segitu aja di anggap mahal. Haha
Tujuan kami hanya foto-foto ditempat yang pemandangannya indah. Dan kami rasa itu tidak perlu mengeluarkan banyak uang.
Teteeep deh, peliiit. Dasaaar cewek! Hahah

Akhirnya kami memutuskan untuk naik ke dataran yang lebih tinggi lagi.
Entah daerah apa itu, gue ga ngerti.
Dari Sidomukti lurus terus ke atas. Sebelumnya kami harus bayar tiket seharga 3rb, yaudah sih cuma segitu gpp, yang penting bisa terbayar dengan suasana yang indah. Dan kata penjaganya, disana ada banyak pohon pinus. Kami semua pun tambah semangat.

Lagi dan lagi, perjalanan yang kami tempuh sangat menakutkan. Banyak jalan rusak di sana sini.
Oh iya, sebelum naik ke atas, desi tukeran motor sama rima. Akhirnya gue sama rima, debi sama desi, dan gita tetep sama febri.

Setelah melewati jalan yang cukup hancur dan melelahkan, kami sampai juga di atas.
Ya ampuun, ini mana hutan pinusnya??
Yang ada hanya beberapa rumah penduduk, kebun, dan hamparan jalan yang berliku serta semak-semak di kiri kanan jalan.
Wah, di bohongin nih. Kampreeet.
Kecewaaa.

Kami berenam terus berputar.
Sampai akhirnya berhenti di sebuah pertigaan. Awalnya kami berniat untuk kembali dengan cara mengikuti jalan yg lurus itu, namun rima mengatakan ada tanda silang 'X' di jalan itu, kami semua berbalik arah dan akhirnya belok ke arah kanan.
Saat itu ga sengaja debi terjatuh. Entah itu karna dia kecapekan, gue ga tau.
Tapi mulai dari situ perasaan gue sama temen-temen juga udah ga enak.

"udah deh, kita pulang aja. Perasaan gue udah ga enak. Kalo dilanjutin ntar tambah parah dari ini."
tiba-tiba gita berkata begitu.

"iya, ini juga niatnya mau pulang, tapi ga ngerti gimana cara baliknya."
gue ngejawab sambil setengah ngedumel.

Di perjalanan, kami bertemu lagi dengan pertigaan.
Tapi anehnya rima memilih untuk belok kiri. Sedangkan debi, desi, gita, febri, memilih untuk belok kanan. Ini bener-bener bikin perasaan gue ga enak.
Kenapa harus mencar untuk nemuin jalan pulang?
Jalan ini seperti labirin. Kami hanya berputar-putar tanpa arah disini.
Dalam hati gue berdoa agar kami selamat dari marabahaya apapun.

Di saat seperti ini gue kepikiran adegan film Keramat. Disaat salah satu dari mereka terpisah di tengah hutan belantara, dia merasa sedang bersama kedua temannya. Kedua temannya itu tiba-tiba ingin buang air kecil. Setelah di tunggu berjam-jam lamanya, kedua temannya itu tak kunjung datang.

. . . . .
Bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Abis blogwalking? Jangan lupa ninggalin jejak disini. Mari berbagi opini dan ilmu di comment box.
Semoga bermanfaat bagi yang membaca~ Salam kenal yaa :D

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...